Bilingualisme di Kanada: sejarah, politik dan peluang bisnis (e-commerce)
Bilingualisme adalah kemampuan untuk berbicara dalam dua bahasa dengan lancar. Di Kanada, bilingualisme adalah undang-undang bahasa resmi yang disahkan pada tahun 1969. Hal ini memungkinkan warga Kanada yang berbahasa Inggris dan Prancis untuk berkomunikasi satu sama lain dalam kedua bahasa resmi tersebut.
Sejarah bilingualisme di Kanada berawal sejak negara ini didirikan. Ketika koloni Inggris dan Prancis di Amerika Utara disatukan pada tahun 1867, bahasa Inggris dan Prancis menjadi bahasa resmi negara baru tersebut. Pada tahun-tahun berikutnya, pemerintah federal mengesahkan serangkaian undang-undang yang mempromosikan bilingualisme di Kanada, termasuk Undang-Undang Bahasa Resmi tahun 1969.
Politik bilingualisme di Kanada sangat kompleks. Meskipun mayoritas warga Kanada mendukung gagasan bilingualisme, ada juga yang menolak. Beberapa politisi menuntut agar semua orang Kanada diharuskan belajar bahasa Inggris dan Prancis, sementara yang lain menganjurkan pendekatan yang lebih santai di mana orang dapat menggunakan bahasa yang paling mereka sukai.
Peluang bisnis
Bilingualisme di Kanada menawarkan banyak peluang bisnis. Sebagai contoh, perusahaan yang dapat berkomunikasi dengan pelanggan berbahasa Inggris dan Prancis dapat memanfaatkan pasar yang lebih besar. Selain itu, dwibahasa dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan yang ingin berekspansi ke pasar berbahasa Prancis.
E-commerce di Kanada dan peluangnya
Kanada merupakan pasar terbesar kesepuluh untuk eCommerce dengan penjualan sebesar US$66,9 miliar pada tahun 2022. Dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 15% setiap tahun menjadi 103 miliar pada tahun 2025. Dualitas linguistik Kanada (bahasa Inggris dan Prancis adalah bahasa resmi) dapat menjadi hambatan bagi pedagang eCommerce internasional, terkadang mengharuskan mereka untuk menawarkan layanan pelanggan multibahasa dan situs untuk menjadi sukses. Namun, alat Clonable dapat memberikan peluang di sini, karena mudah untuk membuat situs Web berbahasa Prancis juga.
Belanja online di Kanada relatif lambat berkembang, sebagian karena peritel domestik ragu-ragu untuk beradaptasi dan mulai berjualan secara online. Namun, pertumbuhannya kini semakin kuat karena peritel Kanada mengejar ketertinggalan dan berinvestasi pada platform digital untuk menjangkau pelanggan di seluruh wilayah geografis yang luas di negara ini (Negara ini memiliki berbagai tantangan logistik, mulai dari pegunungan besar seperti Pegunungan Rocky hingga dataran pedalaman yang luas dan Kutub Utara), serta merespons persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan e-niaga global.
Pasar e-commerce bisnis-ke-konsumen Kanada memiliki karakteristik dan preferensi yang mirip dengan pasar negara tetangganya, Amerika Serikat. Pembayaran dengan kartu kredit, misalnya, mendominasi di kedua pasar tersebut, dan tingkat penetrasi perdagangan seluler juga serupa.
Ketersediaan pengiriman gratis juga menjadi perhatian utama bagi pembeli online di Kanada, dengan 72 persen meninggalkan pesanan jika biaya pengiriman terlalu tinggi. Memberi tahu pelanggan tentang ambang batas belanja minimum dan penawaran seputar pengiriman gratis dapat mendorong pertumbuhan e-commerce.