E-niaga di Italia
Italy is one of the fastest growing e-commerce markets in Europe. Because Italians started shopping online later, there is still plenty of room for new providers. With over 60 million inhabitants, it is an interesting market for Dutch entrepreneurs. In 2021, as much as 38% of Italian e-commerce was a purchase abroad. Delivery plays an important role for Italians: they expect free delivery on expensive products and want clear information on delivery costs before making a purchase. Take this into account when starting an Italian webshop or website.
Kepercayaan
Karena e-commerce Italia masih relatif muda, kepercayaan diri masih rendah. Banyak konsumen masih khawatir tentang keamanan belanja online. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pelanggan Italia Anda merasa aman di toko web Anda. Anda dapat mencapai hal ini dengan, antara lain:
- Metode pembayaran yang tepat
- Layanan pelanggan yang baik, tentu saja dalam bahasa Italia
- Proses pengembalian yang mudah
- Teks bahasa Italia
In addition, it is good to know that an Italian consumer takes extensive time to think about a sale before finally confirming it. They do this, for example, by placing items in their shopping basket but not purchasing it yet. It is therefore advisable to include a "wishlist" option on your site if you are expanding into Italy.
3 pembelian online asing teratas:
3 kategori produk teratas:
Pakaian & sepatu (31%)
Elektronik (28%)
Rumah & taman (14%)
3 metode pembayaran favorit teratas:
Dompet digital (Paypal, Allpay; 37%)
Kartu pembayaran (29%)
Kartu kredit (24%)
Angka: Lintas batas penelitian pembeli e-commerce yang dilakukan oleh International Postal Cooperation (IPC)
Bangkitnya e-commerce Italia: peluang bagi penjual lintas batas
Italy is Europe's third largest economy after Germany and France, has about 59 million inhabitants and is a founding member of the European Union, OECD, G7 and G8. The country is also the largest market for luxury goods in Europe, which is perhaps no surprise since fashion brands such as Armani, Versace, Prada and Gucci come from Italy, as do car brands Ferrari, Buggati and Lamborghini. The country is developing quite rapidly, but there are many economic differences between southern Italy and the north, with the north being richer.
Dalam beberapa tahun terakhir, Italia telah mengalami lonjakan aktivitas e-commerce, dengan perusahaan-perusahaan dari berbagai skala beralih ke penjualan online untuk menjangkau pelanggan baru. Tren ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk meningkatnya jumlah pengguna Internet di negara ini dan meningkatnya popularitas belanja seluler. Pada Januari 2022, 76,3% populasi (usia 2 tahun ke atas) memiliki akses ke Internet (naik 1,4% dari tahun lalu).
Sebagai hasil dari pergeseran ke belanja online ini, sekarang ada banyak peluang bagi penjual lintas batas yang ingin memperluas operasi mereka ke Italia. Populasi negara ini yang besar serta tingkat penetrasi Internet dan seluler yang tinggi menjadikannya pasar yang menarik bagi perusahaan e-commerce.
Penjualan di pasar eCommerce diperkirakan akan mencapai 55 miliar euro pada tahun 2022 dan tumbuh sekitar 16,5% setiap tahun hingga mencapai volume pasar 87 miliar euro pada tahun 2025.
Di pasar eCommerce, jumlah pengguna diperkirakan akan mencapai 40,4 juta pada tahun 2025.
Apa yang harus dipertimbangkan saat berbisnis di Italia?
Ada sejumlah pertimbangan yang harus dipertimbangkan perusahaan saat berjualan di Italia, seperti aturan PPN negara dan aturan pengiriman dan pengembalian. Namun, dengan perencanaan dan eksekusi yang cermat, berjualan di Italia bisa menjadi usaha yang sangat sukses. Jika Anda mempertimbangkan untuk memperluas bisnis e-commerce Anda ke Italia, berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memulai:
1. Meneliti pasar e-commerce Italia
Sebelum Anda mulai berjualan di Italia, penting untuk meneliti pasar e-commerce Italia. Ini akan membantu Anda memahami ukuran dan cakupan peluang, serta pemain utama di pasar.
2. Memahami peraturan PPN.
Sebagai bisnis e-commerce, Anda perlu mengetahui aturan dan regulasi PPN di Italia. PPN saat ini ditetapkan sebesar 22% di Italia, dan bisnis harus mendaftar untuk mendapatkan nomor PPN untuk berjualan online.
3. Pilih platform yang tepat
Ada sejumlah platform e-commerce berbeda yang dapat Anda gunakan untuk berjualan di Italia. Penting untuk memilih platform yang dapat diandalkan dan ramah pengguna, serta menawarkan dukungan pelanggan yang baik.
4. Menerjemahkan/melokalisasi situs web Anda
Saat menjual di pasar baru, penting untuk melokalkan situs web Anda. Ini berarti menerjemahkan situs web Anda ke dalam bahasa dan mata uang setempat. Anda juga perlu memastikan bahwa situs web Anda mematuhi peraturan setempat. Anda dapat dengan mudah memulai penerjemahan melalui Clonable, di mana opsi personalisasi di dasbor memungkinkan Anda untuk menyesuaikan dan menyempurnakan semuanya.
5. Temukan mitra pengiriman yang dapat diandalkan
One of the most important considerations in Italy is finding a reliable shipping partner. This is especially important if you sell valuable items, as you need to ensure that your products are delivered safely and on time.
6. Mempromosikan bisnis Anda
Setelah Anda menyiapkan bisnis e-commerce, Anda perlu mulai mempromosikannya. Ada beberapa cara untuk melakukannya, termasuk melalui iklan online, media sosial, dan PR.
Among marketing activities, Italy has the highest investment in SEO. This is due in part to the fact that competition in Italy is still relatively low compared to the other major European countries such as Germany and the United Kingdom, but also compared to the Netherlands, for example.
7. Menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik
Menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik sangat penting untuk bisnis e-commerce apa pun. Hal ini terutama berlaku saat menjual ke pasar baru, karena Anda perlu membangun kepercayaan dengan pelanggan Italia Anda.