Perdagangan elektronik lintas batas di Oseania: penjualan online di Australia dan Selandia Baru
Jika Anda ingin berjualan online di Australia dan Selandia Baru, Anda harus mengetahui aturan yang berbeda untuk e-commerce lintas batas di setiap negara. Di Australia, misalnya, ada undang-undang yang ketat seputar pengiriman barang ke konsumen dari luar negeri, dan Anda harus memastikan bahwa Anda mematuhi semua peraturan yang relevan sebelum mulai berdagang. Di Selandia Baru, di sisi lain, e-niaga lintas negara relatif mudah dan Anda hanya perlu memperhatikan beberapa poin penting.
When it comes to crossborder e-commerce in Oceania, there are a few important things to consider:
1. Di Australia, Anda harus mengetahui berbagai undang-undang seputar pengiriman barang ke konsumen dari luar negeri. Pastikan Anda mematuhi semua peraturan sebelum mulai berdagang.
2. Di Selandia Baru, e-commerce lintas batas relatif mudah. Anda hanya perlu memperhatikan beberapa masalah utama, seperti GST dan bea cukai.
3. Pertimbangkan zona waktu yang berbeda saat menjual ke pelanggan di Australia dan Selandia Baru.
4. Ketahuilah norma-norma budaya yang berbeda di setiap negara. Misalnya, di Australia, menawar harga merupakan hal yang tidak sopan, sementara di Selandia Baru, hal tersebut dapat diterima.
5. Biaya pengiriman bisa tinggi saat menjual ke pelanggan di Oseania, jadi pastikan untuk memperhitungkan hal ini ke dalam harga Anda.
Australia and New Zealand are both popular markets for cross-border e-commerce, so you need to make sure your website is optimized for both countries. Use country-appropriate and translated content, and adapt payment methods to make it easy for customers in both countries to buy from you. By following the tips above, you will have a better chance of success when selling in Australia and New Zealand.