🎉 Kami telah meluncurkan plugin WordPress baru kami! Unduh sekarang

Menerjemahkan lintas budaya: Penulisan formal atau informal?

Ketika menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain, salah satu hal yang harus dipertimbangkan oleh penerjemah adalah tingkat formalitas teks asli. Dalam beberapa kasus, teks asli mungkin cukup formal, dalam kasus lain lebih informal. Tergantung pada audiens yang menjadi tujuan teks terjemahan, penerjemah terkadang harus menyesuaikan tingkat formalitas dalam terjemahannya. Di Belanda, menulis secara informal merupakan hal yang umum, sedangkan di Jerman penulisan formal lebih umum digunakan. Clonable dapat mempertimbangkan hal ini sejak awal untuk banyak bahasa, jadi sebagai pengguna Anda tidak perlu khawatir tentang hal ini.

Untuk situs asli

Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika mempertimbangkan apakah akan menulis secara formal atau informal dalam teks Anda.

Pertama, pertimbangkan siapa pembaca Anda. Jika Anda menulis untuk pembaca umum, maka Anda mungkin bisa menggunakan bahasa yang lebih informal. Namun, jika Anda menulis untuk audiens tertentu, seperti audiens profesional atau akademis, maka Anda perlu menggunakan bahasa yang lebih formal.

Kedua, pertimbangkan tujuan dari tulisan Anda. Jika Anda menulis sesuatu yang ditujukan untuk dibaca oleh khalayak luas, maka Anda perlu memastikan bahasa Anda jelas dan mudah dipahami. Namun, jika Anda menulis sesuatu yang ditujukan untuk audiens tertentu, maka Anda dapat menggunakan bahasa yang lebih khusus atau teknis.

Untuk terjemahan

Pertimbangkan budaya audiens Anda. Dalam beberapa budaya, bahasa formal adalah norma; bahasa informal lebih umum digunakan. Anda perlu menggunakan tingkat formalitas yang sesuai untuk audiens Anda. Penerjemahan antarbudaya dapat menjadi tantangan, terutama dalam hal menulis secara formal atau informal. Di Belanda, menulis secara informal merupakan hal yang umum, sedangkan di Jerman, menulis secara formal lebih umum.

Contoh

Kalimat-kalimat berikut ini ditulis dengan gaya informal.

1. Man, aku lapar! Saya akan mencari makanan dan kemudian menelepon Anda kembali.

2. Kita harus menyelesaikan ini sebelum bisa pergi ke mana pun.

3. Saat menulis makalah untuk kelas, ingatlah untuk menggunakan gaya yang lebih formal daripada saat berbicara dengan teman Anda.

4. Beritahu saya jika Anda membutuhkan bantuan.

5. Kau salah! Saya membayar dua puluh lima dolar untuk itu!

Kalimat-kalimat berikut ini ditulis dengan gaya formal.

1. Saya lebih suka Anda mengecilkan suara televisi.

2. Menurut seorang saksi mata, peristiwa itu terjadi sekitar pukul tiga sore.

3. Proyek ini harus selesai pada akhir minggu.

4. Apakah Anda dapat menghadiri rapat besok?

5. Siswa harus segera melapor saat memasuki ruang kelas.

6. Peserta diundang untuk memilih item pilihan mereka.

 

Kesimpulan dan Saran

Tentukan tujuan teks Anda dan audiens yang dituju.

penting untuk menentukan apakah Anda harus menulis secara informal atau formal. Misalnya, jika Anda menulis surat kepada seorang teman, informal lebih tepat digunakan daripada jika Anda menulis dokumen resmi untuk atasan.

Gunakan nada yang tepat.

Tulisan informal dapat bersifat ramah dan santai, sementara tulisan formal bersifat formal dan profesional. Cobalah untuk menyesuaikan nada tulisan Anda dengan tujuan dan pembaca yang dituju.

Gunakan pilihan kata yang tepat.

Dalam tulisan informal, biasanya menggunakan kata-kata yang pendek dan sederhana, sedangkan tulisan formal membutuhkan kata-kata yang lebih formal dan kompleks. Cobalah untuk memilih kata-kata yang paling sesuai dengan nada dan tujuan teks Anda.

Gunakan struktur kalimat yang tepat.

Dalam tulisan informal, biasanya menggunakan kalimat yang pendek dan sederhana, sedangkan tulisan formal membutuhkan kalimat yang lebih kompleks. Cobalah untuk menyusun kalimat dengan cara yang paling sesuai dengan nada dan tujuan teks Anda.

Gunakan tanda baca yang tepat.

Dalam tulisan informal, biasanya menggunakan tanda baca yang tidak terlalu formal, seperti singkatan dan tanda seru, sedangkan tulisan formal membutuhkan tanda baca yang lebih formal, seperti koma dan titik. Cobalah untuk menggunakan tanda baca yang paling sesuai dengan nada dan tujuan teks Anda.

Secara umum, penting untuk mempertimbangkan tujuan dan audiens yang Anda tulis, serta menggunakan nada, pilihan kata, struktur kalimat, dan tanda baca yang tepat. Jika Anda mengikuti hal-hal ini, teks Anda akan tersampaikan dengan baik kepada pembaca dan mereka akan memahami apa yang ingin Anda sampaikan.

Masih ada pertanyaan?

Jika ya, silakan isi formulir di bawah ini.

Blog terkait: